Messi Lebih Memilih Trofi Liga Champions Ketimbang Ballon d’Or

Messi Lebih Memilih Trofi Liga Champions Ketimbang Ballon d'Or

Capsaqiu.id – Mega bintang Barcelona, Lionel Messi baru-baru ini mengungkapkan alasannya mengapa ia lebih memilih Trofi Liga champions Ketimbang Ballon d’Or.

Messi atau yang kerap disapa dengan La Pulga ini mengungkapkan bahwa ambisi terbesarnya dalam musim ini adalah untuk membawa pulang trofi Liga Champions ke Camp Nou.

Meskipun Messi kembali masuk dalam nominasi Pemain terbaik dunia (Ballon d’Or tahun 2019) dimana ia akan bersaing dengan Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo & Bintang Liverpool, Virgil Van Dijk.

Menurutnya, memenangkan Liga Champions bersama Barcelona lebih menjadi prioritas utama ketimbang menggaet penghargaan bergengsi individual.

“Saya belum merasakan kepuasan bila belum mampu membawa trofi Liga Champions ke Camp Nou. Terlebih pada musim yang lalu kami harus bertekuk lutut atas Liverpool karena sebuah kesalahan kecil” Ujar Leo Messi.

“Tentu hal ini menjadi sebuah pelajaran berharga untuk kami, dan saya ingin memastikan bahwa tidak ada kesalahan dari Barcelona di musim ini untuk membawa trofi Liga Champion” Sahutnya lagi.

“Ballon d’Or? Ya jelas itu adalah sebuah penghargaan yang menyenangkan. Namun saya tidak pernah memprioritaskan penghargaan tersebut di atas Liga Champions. Saya akan merasa kecewa apabila dalam beberapa tahun terakhir tidak mampu memenangkan trofi itu.” Pungkasnya.

Bangkit dan Belajar Dari Masa Lalu

Barcelona mengalami hal pahit di musim lalu kala mereka harus menjadi korban Comeback Liverpool di ajang Liga Champions. Hal tersebut membuat Messi sangat terpukul, karena hanya dalam sekejap Liverpool mampu mengambil harapan yang telah dijanjikan.

“Terpukul itu pasti, namun ada satu hal yang selalu saya ingat. Bahwa dalam setiap pertandingan, tanpa kekalahan kami tidak akan merasakan yang namanya kemenangan. Kami jelas memiliki visi dan misi untuk kedepannya” Ujar Lionel Messi kepada Wartawan Sportmenship.

“Namun kami semua setuju untuk melangkah selagi lebih maju & harus belajar dari kesalahan musim lalu. Saya ingin ini menjadi prioritas utama Barcelona” Tutup Lionel Messi.

Sebelumnya, Barcelona ditahan imbang Borrusia Dortmund 0-0 & Membungkam Inter Milan 2-0. Hingga saat ini Barcelona masih menempati posisi kedua grup F dengan perolehan 4 Poin.

Liverpool Berhasil Menekuk Fc Salzburg dengan skor 4-3

Liverpool Berhasil Menekuk Fc Salzburg dengan skor 4-3

Capsaqiu.id – Liverpool berhasil menekuk Salzburg dengan skor 4-3, dalam lanjutan Liga Champions Pertandingan ke-2 musim 2019/20 pada kamis (3/10) dini hari tadi yang diselenggarakan di Anfield Stadium.

Bermain di kandang membuat liverpool seakan di atas awan, lewat aksi-aksi Andrew Robertson, Sadio Mane hingga Mohamed Salah.

Liverpool langsung bermain menyerang kala kick-off babak pertama dimulai, Hasilnya kubu the reds melalui Sadio Mane mampu membuka keunggulan pada menit ke’9. Melalui umpan matang yang diberikan Roberto Firmino, Mane berhasil mengkonversikan umpan tersebut menjadi gol.

Liverpool terus menambah pola serangan, hingga pada menit ke’25 Liverpool sukses menambah gol berkat Andrew Robertson. Ia melakukan overlap hingga face to face dengan kiper cican Stankovic, alhasil bola crossing tersebut mampu dibelokkan menjadi sebuah gol.

Skor 2-0 tidak membuat liverpool menghentikan daya jual beli serangannya, Lagi dan lagi Liverpool menambah pundi-pundi gol berkat kaki emas Mohamed Salah. Bola rebound hasil mentahan Stankovic atas Sundulan Firmino mampu dilesatkan menjadi sebuah gol oleh Salah.

Tertinggal 3-0 tidak membuat surut Salzburg, pasalnya pemain asal korea selatanĀ  Hwang Hee-Chan mampu memberi tekanan kepada the reds.

Tidak sia-sia tekanan tadi berubah menjadi sebuah gol dari kecohan pemain mungil ini ke Virgil Van Dijk. Tendangan keras Hwang tidak mampu dibendung kiper Liverpool, alhasil skor 3-1 menutup jalannya pertandingan babak pertama.

Tidak sampai disana, pada menit ke’56, Salzburg melalui Takumi Minamino mampu memperkecil jarak ketertinggalan menjadi 3-2. Hwang yang menjadi suksesor memberikan umpan matang yang dikonversikan menjadi sebuah gol.

Berhasil dikejar, Barisan pertahanan Liverpool makin tidak karuan. Melihat situasi dan kondisi seperti itu pelatih Salszburg langsung memasukkan striker muda, Erling Braut Haaland.

Keputusan tersebut berbuah manis kala 3 menit berselang, Haaland mampu memangkas jarak gol dengan liverpool menjadi 3-3. Bermain imbang 3-3 membuat pelatih asal Jerman, Jurgen Klopp putar kepala.

Situasi tersebut memaksa Klopp untuk menukar Henderson dan Wijnaldum dengan Milner dan Origi. Dengan masuknya kedua pemain tersebut, Liverpool terlihat lebih terbuka dan Percaya diri.

Hasilnya terlihat pada menit ke’69, Firmino yang berada di sisi tengah lapangan berhasil mengumpankan bola melalui kepalanya ke Mohamed Salah. Sontekan kaki kiri Salah mampu membuat Liverpool mencatatkan skor 4-3 sampai pertandingan selesai.

Ini Penyebab Liverpool Kalah di Camp Nou versi Virgil van Dijk

Bek andalan Liverpool, Virgil van Dijk memberikan penjelasan kenap tim nya tersebut gagal meraih kemenangan atas Barcelona di Leg I Pada Liga Champions. van Dijk menilai bahwa Skuatnya terlalu membuang peluang dengan cuma cuma sehingga mereka bisa mencuri gol dan membuat kemenangan.

Liverpool kembali berpeluang untuk bermain di final Liga Champions tersebut. namun Liverpool harus mendapatkan pukulan yang sangat berat di Semi final karena mereka harus kalah dengan skor 3-0 atas Tim tuan rumah Barcelona.

Pada laga tersebut Skuat Barcelona tersebut bermain dengan apik dan cukup dominan dalam tempo pemainan. namun Mohamed Salah, Mane dan koleganya tersebut juga membuat ancaman yang serius di gawang Barcelona yang di kawal oleh Marc Andre ter Stegen.

Sebenaranya pada pertandingan tersebut Virgil van Dijk menjelaskan bahwa skuatnya tersebut bermain dengan apik dengan tempo penyerangan namun sayang nya peluang peluang yang di ciptakan oleh Mohamed Salah dan koleganya masih belum bisa membuat gol.

Virgil van Dijk juga mengakui bahwa Skuat Liverpool bisa meraih kemenangan atas Barcelona tersebut. namun sayang nya penyelesaian akhirnya masih belum tepat sasaran sehingga pada Akhir pertandingan Liverpool harus mengalami kekalahan.

Van Dijk menyuruh skuatnya tersebut tidak perlu untuk bersedih dengan kekalahan atas di cukur oleh Barcelona, pasalnya nanti di Leg Ke II nantinya skuatnya akan membenahi penyelesaian akhir sehingga bisa membalikan kedudukan.

Selebrasi Coutinho Dikritik, Valverde tak Habis Pikir

Kini Barcelona sudah lolos ke semifinal Liga Champions usai mengalakan Manchester United dengan skor 3-0 di Camp Now dengan Agregat (4-0). namun kelolosan Barcelona itu juga di iringi oleh Kritikan Philippe Coutinho, setelah mencetak gol ke gawang Dea Gea.

Barcelona sudah di pastikan akan akan menang melawan Manchester United di Leg ke II yang di adakan di Camp Now. Lionel Messi borong 2 golnya untuk Barca sedangkan 1 gol lagi di cetak oleh Coutinho dalam tembakan yang melengkung ke gawang Dea Gea.

Setelah mencetak gol, Coutinho langsung menghadap ke bangku penonton Barcelona dengan menutup mata sambilng menutup telinganya dengan ke tangan nya. itu pertanda bahwa ia tidak akan mendengarkan apa yang mereka katakan kepada dirinya yang di anggap tidak kosisten.

Dia melakukan Selebrasinya setelah mencetak papan skor atas dirinya, namun saya juga terkejut karena mereka lebih menbicarakan selebrasinya dari pada gol yang apik yang telah dia cetakan” Buka Valverde di Bet Sky”

Menurut Valverde selebrasinya itu bukan suatu hal yang tidak ada respek terhadap orang lain, ia melakukan nya dengan hati yang mungkin memiliki kepercayaan dirinya yang tinggi setelah mencetak gol.

Jadi untuk itu, kita selalu menerima apa yang orang lain ingin mengkritiknya, pasalnya kita akan siap untuk menghadapi dengan kondisi yang baik dan mental yang kuat dan memberikan Perfom yang bagus” Tutur Valverde .

Masa depan Juan Mata penuh tanda tanya

Juan Mata hingga kini masih belum menemukan titik cerah perihal masa depannya dengan Manchester United. Dirinya dikatakan tidak lagi tertarik untuk memberikan komentar kepada masalah ini.

Hingga kini, Juan Mata masih belum memperpanjang kontraknya dengan sang klub, yang akan habis pada akhir musim ini. Jika dirinya tidak juga memperbarui kontrak tersebut maka dirinya akan angkat kaki dan berstatus menjadi bebas transfer.

Tentu saja, hal tersebut sangat tidak menguntungkan bagi Manchester United. Juan Mata merupakan salah satu pemain yang memiliki peran penting di skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini.

Masa Depan Juan Mata di Manchester United Masih Tanda Tanya

Mata sendiri tidak ingin membahas permasalahan tersebut sebab dirinya kini mengaku sedang fokus untuk menggapai tujuan timnya saat ini, yaitu finish di peringkat empat besar liga Premier.

Bukan hanya Mata, ada juga Herrera dan De Gea yang diragukan masa depannya bersama tim Setan Merah. Mata juga sering mendengar rumor-rumor tersebut, namun dirinya dan juga pemain-pemain lain lebih memilih untuk tidak meladeninya.

Mata mengaku dirinya lebih mengutamakan tim, dirinya berfokus hanya pada tugas penting yang timnya miliki saat ini, yaitu menghadapi Barcelona.

Dirinya juga berusaha menghindari rumor-rumor tersebut yang ia nilai hanya menjadi keributan, karna baginya sudah sangat banyak sekali pembicaraan mengenai hal-hal tersebut.

MU sebentar lagi akan menghadapi Barcelona di babak perempat final Liga Champions. Laga leg pertama ini akan di adakan pada tanggal 11 april 2019 di Old Trafford.

Haramkan terpeleset dari klasemen lagi

Paul Ince memberikan sebuah peringatan kepada tim yang pernah ia bela, Manchester United. Ia mengatakan bahwa The Red Devils ini kini harus mengamankan posisi empat besar jika memang benar-benar ingin menjadi penantang yang serius di musim depan.

Setelah serangkaian prestasi yang mereka dapat dan kembali menjadi sandingan para klub tingkat atas EPL, Manchester Untied kembali tergelincir ke peringkat 6 klasemen setelah dikalahkan oleh Wolverhampton.

Manchester United kini kembali mengalami inkonsistensi performa dimana mereka 4 laga yang terakhir yang mereka jalani menghasilkan 3 kali kekalahan.

Haram Hukumnya MU Main di Liga Europa

Ince menekankan bahwa sudah haram hukumnya bagi United untuk terus merosot seperti ini. Mereka harus kembali meraih kemenangan di sisa akhir musim seperti ini.

Inche mengingatkan bahwa United sekarang sedang dihadapkan dengan sejumlah partai yang besar sehingga mereka juga harus bermain dengan baik juga bijak jika mereka benar-benar ingin mengamakan satu posisi untuk maju ke Liga Champions.

Mereka harus melakukan segala cara agar dapat finis setidaknya di posisi 4 empat besar. Setelah kekalahan melawan Wolves mereka sekarang harus memberikan usaha yang lebih lagi.

Ince juga memaksakan bahwa United harus bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Ia menyebut jika mereka lolos ke Liga Champions itu tentunya menjadi benefit dimana akan lebih mudah untuk menarik para pemain-pemain papan atas ke Old Trafford.

Dirinya mengatakan para fans jangan salah paham mengenai hal ini, sejauh ini Ole sudah melakukan pekerjaan yang fantastis. Namun jika mereka sudah sampai dititik ini, mereka harus menyelsaikan pekerjaan yang sudah mereka mulai. Sebab akan sangat disayangkan sekali jika mereka tidak lolos ke Liga Champions.

Pelatih Spurs Favoritkan Barca Menangi Liga Champions

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menilai bahwa Barcelona merupakan favorit utama peraih gelar Liga Champions musim ini.

Musim ini Barcelona memang telah berhasil menapaki babak perempatfinal Liga Champions. Klub besutan pelatih Ernesto Valverde itu bahkan belum pernah menelan satupun kekalahan dalam perjalanan mereka sampai ke tahap ini.

Dalam babak delapan besar nanti Barcelona akan mendapatkan hadangan dari Manchester United untuk melaju ke babak semifinal. Pochettino yakin bahwa Barcelona akan lebih unggul dalam pertandingan yang akan berlangsung bulan depan tersebut. Ia juga berharap bahwa timnya akan mampu menghadirkan kejutan di ajang paling bergengsi klub-klub Eropa tersebut.

“Jika ada satu tim yang diunggulkan untuk bisa meraih gelar Liga Champions musim ini, maka itu adalah Barcelona. Valverde melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Tim mereka terdiri dari pemain-pemain yang berada di level atas dan tentu mereka memiliki pemain seperti Lionel Messi,” ucap Pochettino.

“Selain itu juga ada Juventus dan Manchester City yang siap meraih gelar juara di musim ini karena memang skuat mereka di persiapkan untuk melakukan hal-hal seperti ini. Namun saya kira akan selalu ada kesempatan bagi tim-tim lain untuk menghadirkan kejutan dan saya harap tim itu adalah Tottenham Hotspur. Saya juga merasa bahwa skuat Manchester United dibentuk untuk meraih gelar major dalam beberapa musim terakhir. Akan tetapi, untuk bisa memenangi gelar Liga Champions atau Premier League, maka semua detail-detail kecil adalah hal yang sangat penting,” tambahnya.

“Pemain-pemain Manchester United tentu bisa saja menghadirkan kesulitan bagi klub seperti Barcelona, namun saya kira saat ini Barcelona berada di level yang lebih tinggi dari Manchester United. Jadi mereka layak untuk diunggulkan,” tutup pelatih asal Argentina tersebut.

Kuat di Serie A, Juventus Fokus ke Liga Champions

Untuk saat ini Juventus masih kokoh dan bertahan diposisi puncak klasemen sementara Serie A. Mereka berhasil mengumpulkan 59 poin dan unggul 11 poin dari Napoli yang berada diposisi kedua klasemen sementara Serie A.

Melihat perjalanan Juventus di Serie A, pelatih Juventus, Massimilliano Allgri muali memikirkan strategi lain yaitu dengan fokus terhadap ajang Liga Champions. Juventus baru akan memainkan laga dibabak 16 besar Liga Champions dan berhadapan dengan Atletico Madrid pada 21 Februari 2019.

Juventus masih memiliki setidaknya 2 ajang Serie A yaitu mereka akan berhadapan dengan Parma, Sassuoli dan Frosinone. Allegri mengakui bahwa dirinya sangat penasaran dengan ajang Liga Champions setelah mengalami dua kali juara Runner Up bersama denan Juventus diempat musim terakhir.

Untuk saat ini Juventus masih kokoh dan bertahan diposisi puncak klasemen sementara Serie A

Dikutip berdasarkan situs resmi klub, Allegri mengucapkan, “Dalam empat tahun terakhir ini Juventus sudah mencapi final ajang Liga Champions sebanyaj dua kali, mencapai babak perempat final sekali dan mencapat babak 16 besar sekali”,

Saat kami menjalankan laga untuk pertama kali dan bergabung dengan klub ini, semua orang merasa khwatir apakah kami bisa mengalahkan Malmo dan saya percaya bahwa kami akan bisa mencapat final serta mampu menjadi juara ajang tersebut”, ungkap Allegri

Pada ajang Liga Champions ini yang sedang difokuskan Juventus saat ini, Allegri beranggapan bahwa ada delapan tim yang pesaing utama Juventus dalam memenangkan gelar. Sang pelatih pun sangat menyadari bahwa peluang yang dimiliki oleh La Vecchia untuk bisa menjadi juara sangatlah berat.