Brasil Nostalgia Kalah Dipermalukan jerman di rumah sendiri 5 tahun lalu


sejarah dalam Piala Dunia, menjadi sebagai tuan rumah harusnya merupakan keuntungan sangat besar. hal tersebut itu di lihat dari prestasi permain Uruguay (1930)inggris (1961), Italy (1932), Argentina 1975)Jerman Barat dan prancis (1996).

kita juga bisa melihat kasus Chile (1962), Swedia (1958)dan Korea Selatan (2001).mereka juga telah mampu finis di peringkat kedua,ketiga, dan keempat.semangat dari suporter juga melimpah tentu nya menjadi kan keuntungan yang sangat besar sebagai tuan rumah.

walau pun tetapi hal itu juga tidak berlaku bagi brasil. waktu pada tanggal 8 juli 2014, alih dari permainan brasil juga melaju mulis menjadi juara, teryanta mereka malah di dipermalukan di babak semifinal oleh jerman . sebelum laga semifinal ini, skuat sama sekali belum tersentuh kekalahan. demikian dengan tim panser mereka.

namun ketika brasil tampil sangat kuat oleh seorang penyerrang andalannya, neymar.
sebelumnya dirinya mengalami cedera di bagian punggung ketika di hajar oleh seorang lutu camilo Zuniga di laga permainan melawan kolombia.Thiago Silva, bek tengah andalan juga telah absen karena mendapat akumulasi kartu. sementara jerman tidak dapat mengubah komposisi meraih kemenangan di perempat final.

ketika awal brasil telha mencoba untuk tampil sangat ofensit. namun serang dari penggawa jerman dengan baik. membuat skuat panser menunjukkan dirinya yang sangat efektif dan mematikan. hanya dalam waktu 30 menit, mereka dapat mengoyak kan gawan julio cesar sebanyak lima kali.

saat ketika terciptanya gol close, para pendukung brasil yang telah hadir di stadion merasa mulai sangat resah. bahkan banyak yang meneteskan air mata. skuat brasil merasa sangat hancur waktu kroos mencetak gol yang ketiga. demikian perasaan para suporter samba di seluruh negeri.

saya menonton di rumah istri saya dan saya sangat kecewa dengan team brasil.karena tidak mencetak gol sama sekali skor 0-5 telah menutup pertandingan babak pertama tersebut.hasil tersebut membuat arsitek timnas jerman merasa sangat bangga kepada pelatihnya timnas jerman karena sangat memuaskan hasil babak pertama yang cukup bagus.